28 Januari 2010

Patofisiologi Hernia Nucleus Pulposus


Hernia Nucleus Pulposus (HNP) atau herniasi diskus intervertebralis, yang sering pula disebut sebagai Lumbar Disc Syndrome atau Lumbosacral radiculopathies adalah penyebab tersering nyeri pugggung bawah akut, kronik atau berulang. HNP dapat terjadi pada semua usia, rata-rata 35 - 45 tahun. Penonjolan, ruptur, pergeseran atau apapun istilah yang dipergunakan nucleus akan terdorong keluar diskus. Apabila nucleus mendapat tekanan, sedangkan nucleus berada diantara dua end plate dari korpus vertebra yang berahadapan dan dikelilingu oleh annulus fibrosus maka tekanan tersebut menyebabkan nucleus terdesak keluar, yang disebut Hernia Nucleus Pulposus

Herniasi diskus dapat terjadi pada midline, tetapi lebih sering terjadi pada satu sisi. Keluhan nyeri dapat unilateral, bilateral atau bilateral tetapi lebih berat ke satu sisi. Penyebabnya sering oleh karena trauma fleksi, dan terutama trauma berulang dapat mengenai ligamentum longitudinal posterior dan annulus fibrosus yang telah mengalami proses degenarasi. Sciatica, yang ditanadai dengan nyeri yang menjalar ke arah kaki sesuai dengan distribusi dermatof saraf yang terkena, adalah gejala yang pada umumnya terjadi dan ditemukan pada 40% dari pasien dengan HNP.



Klasifikasi Heniasi Nucleus Pulposus

Macnab’s Classification membagi HNP berdasarkan pemeriksaan MRI menjadi :
- BULGING DISC, suatu penonjolan atau konveksitas dari diskus melewati batas diskus tetapi annulus tetap intak
- PROALAPSED DISC, suatu penonjolan dari diskus melalui annulus fibrosus yang mengalami robekan yang tidak komplit
- EXTRUDED DISC, suatu penonjolan dari diskus melalui annulus fibrosus yang mengalami robekan komplit, dan nucleus pulposes mendesak ligamentum longitudinalis posterior
- SEQUESTERED DISC, sebagian dari nucleus pulposus keluar melalui annulus fibrosus yang telah robek, kehilangan kontinuitas dengan nucleuos pulposus yang berada didlam diskus dan telah berada dalam kanal.

Menurut lokasi penonjolan Nucleous Pulposus, terdapat 3 tipe HNP :
A. Central, tidak selalu didapatkan gejala radikular. Dapat menimbulkan gangguan pada banyak akar saraf bila mengenai cauda equina atau nielopati apabila mengenai medula spinalis
B. Posterolateral, pada umunya terjadi pada vertebra lumbalis sehubungan dengan menipisnya ligamentum longitudalis posterior pada daerah tersebut, misal HNP vertebra L4-L5 akan menimbulkan irirtasi pada kar saraf L5
C. Far-laterall foraminal, tidak selalu didapatkan gejala nyeri punggung bawah. Mengenai akar saraf yang terekat, misal HNP vertebra L4-L5 akan mengenai akar saraf L4

ANATOMI
Diskus intervertabralis tersususn dari :
- Nucleus Pulposus
Merupakan suatu campuran gel mukoprotein yang kental dari air dan merupakan proteoglikan dalam jaringan kolagen tipe II yang menyangga annulus fibrosus
- Annulus fibrosus
Srabut-serabut kolagen tipe I yang diatur dalam lamellae yang tersusun miring membungkusn nucleus pulposus dan melekat pada lempengan endplate.
- Vertebral endplate
Tulang rawan yang membungkus apofisis korpus vertebra, membentuk batas atas dan bawah dari diskus.

Diskus itervertabralis berfungsi secara hidrodinamik. Tekanan pada nucleus disebarkan ke semua arah, hal inilah yang menjaga tetap terpisahnya vertebral end plates. Serabut-serabur annulus fibrosus mempunyai kemampuan cukup untuk bergerak fleksi dan ekstensi sehingga memungkinkan perubahan bentuk dari nucleus pulposus. Fleksibilitas dari annulus fibrosus dimungkinkan oleh karena adanya (1) kelenturan, (2) kemampuan memanjang dan (3) adanya lubrikasi atau pelumasan dari lembaran-lemabaran annulus.

MANIFESTASI KLINIS
Lebih dari 90% kasus HNP terjadi pada L4 –L5 dan L5 – S1. penonjolan diskus paling sering terhadi adalah pada tempat keluarnya akar saraf antara vertebra L5-S1, L4-L5, L3-L4 dan L2-L3 maka paling sering terjadi adalah gejala radikulopati S1, L5, L4 dan L3. Protrusi diskus pada daerah midline dapat menyebabkan nyeri punggung bawah tanpa gejala radikulopati yang signifikan tetapi HNP yang luas pada midline dapat menyebabkan radikulopati bilateral atau sindroma cauda equina yang cukup berat sehingga menimbulkan problem sfingter.

Tekanan pada kara saraf L4, yang ditandai dengan nyeri da rasa tebal pada dermatome L4, dapat terjadi pada central disc herniation L3-L4 atau pada lateral disc herniation L3-L4. bila akar saraf L4 yag terkena maka dapat terjadi kelemahan pada otot quadriceps, dan refleks tendon patella dapat menurun atau hilang. Central atau paracentral disc herniation di L4-L5 biasanya mempengaruhi akar saraf L5 yang dapat menyebabkan rasa tebal di dermatome L5 dan kelmahan pada dorsifleksi pergelangan kaki dan jari-jari kaki. HNP L5-s1 biasanya mempengaruhi kara saraf S1 sehingga menyebabkan rasa tebal atau nyeri pada dermatome s1 menurunnya plantar fleksi kaki, hilangnya rfeleks tendon Achilles atau kesemutan pada daerah distribusi saraf.

Straight leg-raising test sebaiknay dilakukan. Lasegue sign (timbul rasa nyeri bila kaki yang sakit dielevasi) positif pada 98% dari pasien dengan HNP dan cross-Lasegue sign (timbul rasa nyeri yang menjalar sampai pada kaki yang skit bila tungkai kontralateral dielevasi) positif pada 20%.

PATOFISIOLOGI
Suatu HNP pada umumnya didahului dengan terjdinya proses degenarasi pada diskus. Robekan sirkumferensial dapat meluas menjadi robekan radial pada annulus dan hal ini merupakan penyebab dari gangguan pada annulus secara internal untuk menjadi suatu herniasi. Dalam wadah protrusi diskus yang masih utuh serabut annulus masih intak. Pada herniasi diskus yang sudah tidak utuh serabut annulus terpecah, material dari diskus dapat terpecah menjadi fragmen yang bebas.

Suatu tekanan yang mengenai diskus intervertebralis memungkinkan akan mengakibatkan terjadinya dislokasi atau rupture. Penonjolan diskus pada daerah lumbal sering terjadi pada bagian posterior-lateral, hal ini disebabkan karena :
a. Tekanan pada annulus fobrosus yang mengalami degenarasi dapat menyebabkan keluarnya nucleus dipicu dengan mengangkat barang beat dalam posisi punggung fleksi dimana tekanan terbesar mengenai aspek postero-lateral dari annulus fibrosus.
b. Annulus bagian posterior bentuknya lebih kecil. Ligamentum longitudinalis posterior, semaakin menyempit pada daerah lumbosakral sehingga pertahanan lebih lemah.

Dislokasi atau rupture dari diskus tersebut paling sering terjadi pada daerah vertebra lumbalis L5-S1, berikutnya L4-L5 disusul berikutnya cervikalis C5-C6. Pada vertebra cervikalis daerah vertebra Cervikalis C4-C5 adalah paling mobil dan aktif. Gerakan fleksi terbesar dilakukan oleh vertebra cervikalis C4-C5 dan C5-C6 sehingga pada daerah ini sering terjadi robekan dan proses degenaratif.

By : Reni H. Masduchi-SMF Rehab Medik FK Unair





Read More......

10 Januari 2010

Whiplash

Whiplash adalah istilah nonmedis yang digunakan untuk menggambarkan sakit di leher yang disertai dengan cedera pada jaringan di leher (terutama ligament, tendon dan otot). Hal ini disebabkan karena gerakan yang abnormal atau tekanan pada leher yang menyebabkan pergerakan leher tidak normal.

Istilah whiplash pertama kali digunakan pada tahun 1928. Sinonim atau nama lain dari whiplash : neck strain, acceleration flexion-extension neck injury, soft tissue cervical hyperextension injury, cervical sprain, cervical strain, hyperextension injury

Mekanisme pasti dari whiplash tidak diketahui. Whiplash terjadi pada kecelakaan kendaraan, olahraga, dan jatuh. Penyebab paling sering dari whiplash adalah kecelakaan mobil. Di inggris klaim untuk whiplash mencapai 430,000 orang pada 2007 (75% dari klaim asuransi mobil).




Symptom
Symptom dari whiplash bisa terjadi segera atau beberapa menit sampai jam setelah cedera awal. Segera setelah cedera symptom berlanjut ke arah kerusakan yang serius. Sakit pada leher, bengkak, empuk sepanjang belakang leher, kejang otot, sakit kepala, dan sakit yang menjalar ke bahu maupun tangan.
4 tingkatan whiplash menurut Quebec Task Force (QTF) :
Grade 0 : tidak ada sakit, kekakuan, atau tanda fisik lain yang disebutkan
Grade 1 : keluhan sakit pada leher, kekakuan
Grade 2 : keluhan sakit pada leher, adanya penurunan ROM
Grade 3 : keluhan sakit pada leher dan gejala neurologis contohnya penurunan reflex tendon
Grade 4 : keluhan sakit pada leher dan fraktur atau dislokasi atau cedera pada spinal cord


Treatment
Untuk perawatan sendiri di rumah, untuk mengurangi sakit dan meminimilisir inflamsi dapat menggunakan es pada bagian yang sakit selama 20 menit setiap jam pada 24 jam pertama. Gunakan handuk supaya es tidak langsug menyentuh kulit. Terapi ini bisa dihentikan sampai rasa sakit hilang.
Berikut adalah beberapa perlakuan yang direkomendasikan oleh dokter :
- Pemijatan
- Neck rest
- Bed rest
- Ice therapy
- Heat therapy
- Tablet penghilang sakit
- Immobilisasi dengan menggunakan soft cervical collar
- Latihan range of motion yang dikombinasikan dengan heat therapy


Read More......

9 Januari 2010

Kenapa Cewek Cengeng, Cowok Pembohong?

Mengapa balita perempuan lebih cepat berbicara daripada balita laki-laki? Mengapa pria sering menganti-ganti saluran TV dan tak mampu mengerjakan tugas yang biasa dilakukan perempuan ? kenapa pula wanita bisa melakukan banyak kegiatan dalam kesempatan dan suka menangis, sementara pria hanya bisa fokus pada satu kegiatan dan gemar berbohong? Semua itu karena kedua makhluk itu memang berbeda.

Ada beberapa pendapat mengenai penyebab hal ini. Namun yang paling utama adalah karena otaknya memang berbeda. Dari beberapa penelitian menganai otak, ada benang merah yang merujuk pada satu hal : otak wanita dan pria beda. Padahal otaklah yang membentuk cara kita melihat, mendengar. Mencium dan merasa. Saraf- saraf dari organ perasa berhubungan langsung dengan otak yang kemudian diterjemahkannya.

Hasil penelitian yang Dr. Louan Brizendine menyimpulkan, pengendali rasa pikiran manusia itu memiliki jenis kelamin (brain sex). Wanita terlahir dengan otak wanita dan pria terlahir dengan otak pria. Tidak ada otak unisex. Otak berbeda begitu manusia dilahirkan dan otak inilah yang akan mengatur berbagai rangsangan, nilai dan tindakan mereka.

Allan dan Brabarra Pease member istilah perbedaan otak pria-wanita karena jaringan – jaringan kabelnyaberbeda dimana otak wanita terdapat corpus collosum (kabel penghubung antara belahan otak kiri dan kanan) yang lebih tebal sekitar 30% daripada pria. Pakar Neurologi, Roger Gorski menambahkan pria dan wanita menggunakan bagian-bagian otak yang berbeda ketika melakukan tugas yang sama. otak wanita sejak dini sudah disiapkan untuk mengungkapkan “kecakapan berbicara” sebagai bentuk utama ekspresi.

Hormon wanita estrogen juga memacu pertumbuhan sel-sel saraf dengan penghubung yang lebih banyak lagi di dalam otak dan diantara dua belahan. Hasil penelitian menunjukkan, semakin banyak sambungan yang dimiliki wanita semakin lancer pula ia berbicara. Hal ini dapat menjelaskan mengapa wanita dapat melakukan banyak pekerjaan dan aktivitas yang tidak saling berhubungan pada saat yang bersamaan.

‘wanita memang lebih multitasking”. Banyak hal yang bisa ia pikirkan. Otak wanita tersusun untuk manjalankan sekian banyak tugas. Ia bisa melakukan atau mengerjakan banyak hal yang tidak saling berhubungan pada saat bersamaan karena otaknya tidak pernah bisa diam. Ia bisa berbicara ditelepon sambil mencoba resep baru dan nonton TV.

Sedangkan otak pria dikonfigurasikan memang untuk satu hal dalam satu waktu karena sedikitnya jumlah serat penghubung anatar belahan otak kiri dan kanan. Pria akan menghentikan mobil dulu untuk membaca petunuk arah dan mengecilkan suara radio. Selain itu pria cenderung melupakan masalahnya sendiri dengan melhat masalah orang lain. Itu sebabnya pria menonton berita enam kali lebih banyak ketimbang wanita.
___________________________________________________________________________________
Beda otak Pria dan Wanita
1. Perbedaan Spasial
Pada pria otak cenderung berkembang dan memiliki spasial seperti kemampuan perancangan mekanis, pengukuran penentuan arah abstraksi, dan manipulasi benda-benda fisik. Tak heran jika pria suka mengotak-atik kendaraan.

2. Perbedaan Verbal
Daerah korteks otak pria lebih banayk tersedot untuk melakukan fungsi-fingsi spasial dan cenderung member porsi sedikit pada daerah korteksnya untuk memproduksi dan menggunakan kata-kata.kumpulan saraf yag menghubungkan otak kiri-kana atau corpus collosum otak pria lebih kecil seperempat ketimbang otak wanita.
Bila otak pria hanay menggunakan belahan otak kanan, otak wanita bisa memaksimalkan keduanya. Itulah mengapa wanita lebih banyak berbicara ketimbang pria. Dalam penelitian disebutkan bahwa wanita menggunakan 20.000 kata dalam sehari sementara pria hanya 7.000 kata!

3. Perbedaan bahan kimia
Otak wanita lebih banyak mengandung serotonin yang mebuatnya bersikap tenang. Tak aneh jika wanita lebih kalem ketika menanggapi ancaman yang melibatkan fisik, sedangkan pria lebih cepat naik pitam. Selain itu otak wanita juga memiliki oksitosin, yaitu zat yang mengikat manusia dengan manusia lain atau dengan benda lain lebih banyak. Dua hal ini mempengaruhi kecendrungan biologis otak pria untuk tidak bertindak lebih dahulu ketimbang berbicara. Ini kebalikan wanita.

4. memori lebih kecil
Pusat memori (hippocampus) pada wanita lebih besar ketimbang pada pria. Ini bisa menjawab pertanyaan kenapa bila pria mudah lupa, sementara wanita bisa mengingat segala detail.

Disarikan dari Intisari : Kumpulan Artikel Psikologi 3, 2008


Read More......