16 November 2009

fatamorgana hidup

Dimanakah letak kebahagiaan itu ?

Hari berganti hari, jenuh. Sendiri. Terpuruk dan terdampar sepi. Hanya lorong gelap yang setia menanti. Di sebuah petak kecil tak berair. Sinar temaram yang tersedia. Udara pun selalu sama. jiwa yang selalu resah. Kosong seperti halnya bolongnya petak kecil. Gersang. Segersang ubin dingn yang tak jua menerima belaian seikat lidi. Rapuh.



Di luar, aku adalah yang paling tegar. Seakan tak pernah punya masalah hidup. Ceria. Berkawan dengan siapa saja. Ada banyak yang mengelukan, meski tak atu pun yang benar-benar paham.

Di luar aku adalah sang penolong. Tak pernah enggan untuk membantu selama aku bisa. Selama aku mampu. Bahkan aku rela mengorbankan diri. Peluh keringat yang keluar tak juga kurasakan. Semua untuk membela orang.

Di luar aku adalah sang humoris. Mencoba membahagiakan semua orang. Mendapati dan menyelami keluh dan kesah. Berempati dengan setulus diri. Memposisikan dan merasakan apa yang mereka alami.

Padahal akulah yang paling rapuh ! akulah yang membutuhkan pertolongan ! akulah yang menginginkan empati sebening hati. Akulah jiwa yang gersang yang setiap detik bisa meradang. Akulah jiwa yang sangat membutuhkan. Sang pawang

Andai kau tahu !



0 komentar: