15 September 2008

Parijs van Java

Bandung…..
Kota yang terkenal dengan mode, makanan dan of course neng geulisnya. Meski sebenarnya paris van java ini dekat dari kota asalku tapi karena karena jarang kelur rumah tak banyak yang kuhapal.



Sebenarnya miris juga ketika pertama kali ditawarkan pindah ke bandung karena selain histori salesnya yang tak kunjung bagus, turn over untuk bandung juga lumayan tinggi. Tapi karena sesuatu hal ya kuterima juga. Toh di bandung ada 2 ”kakakku” teh irna dan teh dinar setidaknya ada teman di sana.



Bandung memang kota yang sejuk, meski tidak terlalu besar namun bandung memiliki banyak perempatan dan jalan searah. Sudah bawa peta tapi tetap juga nyasar. Hari pertama saja jam 12 malam baru bisa pulang.

Namanya tanah sunda, akhirnya kutemukan pula teman satu suku1 Epul... ya dialah yang memperkenalkan setiap sudut kota bandung mulai jalan utama hingga jalan tikusnya...
Kepindahan ke bandung memberikan kewenangan untuk segera mencari partner kerja, maka tak heran hanya perlu waktu seminggu sudah langsung diterima karyawan. Susilah orangnya.

Bandung kota kedua dalam perantauan yang menyisakan banyak pekerjaan rumah, terlebih sang pendahulu yang awalnya menjanjikan untuk memperkenalkan ke top 10 ten klien, top 10 outlet sudah kabur. Tapi inilah tantangannya...

Let’s joy it!

0 komentar: