29 November 2008

Akulah sahabatmu...

Akulah sahabatmu
yang selalu ada untukmu…

Hidup akan lebih berwarna dengan hadirnya sahabat. Mungkin kita memiliki banyak teman tetapi idak semuanya bisa menjadi sahabat. Tahukah perbedaannya? Sahabat lebih dari sekedar teman, dia ada di saat kita ada maupun tiada. Seorang sahabat bisa saling menggantikan dan mengandalkan.



Seperti halnya lirik Mary Jane di atas, sahabat sejati akan selalu ada baik di saat duka maupun suka. Sahabat kadang menjadi tempat bersandar dan berbagi yang lebih disbanding keluarga. Tentu kita tahu kecintaan sahabat nabi lebih dari cintanya terhadap diri sendiri dan keluarga mereka. Dan kita juga tahu bahwa persahabatan bisa menyebabkan kita masuk ke dalam surga.

Untuk mengetahui kepribadiaan seseorang, kita bisa mengukur dari kepribadiaan sahabatnya. Tidak bisa dipungkiri bahwa manusia suka berkumpul dengan yang memiliki persamaan dengannya. Dalam hal ini tentunya orang baik-baik akan berkumpul dengan orang baik-baik juga.

Persahabatan bagai kepompong…
Merubah ulat menjadi kupu-kupu

Sebait lagu sindentosca itu memang sedikit aneh. Tapi itulah persahabatan merubah segala sesuatunya menjadi indah. Meski memang jarak menjadi jurang pemisah, tetapi seorang sahabat bisa saling merasakan. Kita tentu tahu yang namanya firasat, pada persahabatan yang sangat kuat firasat ini bisa juga terjadi. Sesuatu yang buruk yang menimpa sahabat akan terasa.

Sahabat sejati memang susah dicari
Berliku jalan yang ditempuh pun tetap tak mudah didapati
Ada banyak perbedaan dan ego yang selalu menempel di diri hingga tak pernah mau mengerti
Paling menyakitkan dan memuakan ketika kehadiran diri dianggap penghalang
Setiap kita punya kelemahan dan kepentingan,
Bukankah bisa dibicarakan?
Akh sudahlah sahabat atau pun bukan menjauhlah sana
Kau membuat hati yang hampa kian tersiksa
( 4/ introvet : Mei ’05)

Tak mudah memang mendapatkan seorang sahabat. Soulmate- tidak hanya terbatas untuk pendampin hidup. Keberadaan sahabat bisa pula dianggap soulmate. Bahkan mungkin ini yang lebih berharga. Kita mungkin mengenal mantan istri/suami tetapi tidak untuk mantan sahabat. Layaknya hidup pasti ada konflik dan masalah dalam persahabatan. Tetapi bagi seorang sahabat tidak ada kata maf maupun terima kasih. Kita melakukannya dengan tulus dan sudah memaafkan sebelum diminta.

Manusia adalah makhluk sosial. Dia tidak bisa hidup menyendiri. Kita pasti membutuhkan orang lain ! keberadaan kita akan lebih berharga jika kita dibutuhkan orang lain. Kebahagiaan itu diukur bukan dari banyaknya harta yang kita miliki atau pun dari seringnya kita merasa bahagia. Kebahagiaan diukur dari seberapa banyak orang yang bahagia karena kita.

(dedicated to : daril setelah hampir 3 thn kini berjumpa lagi…)

1 komentar:

Acunk mengatakan...

Jangan lupa wan, seorang sahabat, walaupun sahabat sejati kapan-kapan bisa meninggalkanmu (bahkan tuk slamanya). Tapi ada yang akan slalu bersamamu dalam keadaan apapun, yaitu keluargamu.