31 Oktober 2009

Sekarang atau tidak sama sekali

Kita pasti punya asa, punya cita. Bahkan segudang harapan dan impian tertumpuk di benak kepala. Tetapi kebanyakan dari kita hanya sekedar memikirkannya. Memang semua berawal dari sebuah khayalan, mimpi atau apapun namanya tetapi jika kita tak pernah bersegera dan bertekad kuat merealisasikannya semuanya kan tetap menjadi khayalan, mimpi.

Kadang kita berpikir, nantilah kalau sudah ini saya akan memulai semua mimpi itu. Nantilah kalau sudah ada sedikit waktu longgar saya akan memulainya. Percayalah semakin lama anda menunda mimpi anda maka semakin jauh mimpi anda bahkan akan segera terhapus dari benak anda. Kita tidak pernah mempunyai banyak waktu untuk mewujudkan mimpi kita. Kecuali kita mulai dari sekarang.



Tuliskanlah semua mimpi-mimpi anda sekarang! Buatlah anda mudah melihat semua mimpi-mimpi anad tersebut setiap hari. Hal ini penting supaya anda tetap focus pada mimpi yang anda inginkan. Riset menunjukkan bahwa setiap hari otak kita menjalankan 60.000 pikiran. Ini tenunya akan mengganggu mimpi-mimpi anda.

Masih ingat pepatah Aa Gym ? ya mulailah dari hal kecil, mulailah dari sekarang! Kita memang punya mimpi-mimpi besar, bahkan sangat besar. Dan semuanya pastilah dimulai dari hal yang terkecil. Sedikit demi sedikit lama-lam menjadi bukit. Semua mimpi besar kita berawal dari hal-hal kecil yang mungkin kita anggap sepele.

Mulailah dari sekarang ! semua harapan, mimpi harus anda jalani mulai dari sekarang, bukan bbesok, lusa atau tahun depan. Setiap awal tahun atau bulan kita terbiasa membuat target-target tapi tanpa adanya realisasi semunya hanya sekedar mimpi. Satu hal lagi yang paling penting dalam merajut mimpi anda adalah Konsistensi.

Setiap mimpi yang kita bangun pasti ada hambatannya. Semakin besar mimpi kita niscaya tantangannya pun akan semakin besar pula. Di sinilah perlunya keteguhan tekad dan konsistensi anda untuk mengahdapi semua rintangan yang menghadang. Kebayakan dari kita segera menyerah dan berubah arah ke mimpi-mimpi yang lainnya.

Ya meskipun kita memang perlu juga mempersiapkan mimpi yang lainnya atau kalau di sebuah organisasi plan A dan plan B. tetapi jika kita dengan mudahnya berganti dari mimpi yang satu ke yang lainnya niscaya semuanya hanya setengah jalan dan tiada satu pun yang terealisasi. Andalah yang bisa mengukurnya, seberapa kuat dan seberapa penting mimpi itu bagi anda.

So, apa pun mimpi anda mulailah merajutnya dari sekarang. Atau tidak sama sekali.





Read More......

25 Oktober 2009

gara gara email

Hari gini nggak punya email? Apa masih ada ya? Zaman dimana semua orng bisa berselancar kearah manapun yang dia suka ! tanpa batas ! sampai –sampai dulu say pernah dapat email rumor-entahlah kebenarannya seseorang ditolak jadi salah satu pegawai istana karena tak punya email 

Dengan adanya email kita bisa bebas berkomunikasi dengan siapa pun. Modal utama di dunia maya yang utama hanya sebuah email. Email juga kadang bisa jadi prahara, contohnya saja kasus yang baru saja beredar antara seorang pasien dan rumah sakit. Sangat panjang dan berbuntut ke balik jeruji besi.

Prahara email juga sangat sering terjadi di kantorku. Untuk menjangkau semua cabang yang tersebar hampir di seluruh pelososk email menjadi sangat utama. Setiap program, kebijakan, complain dan apapun bisa disampikan lewat email.








Fast Action Bonus #1
ViralURL.com System

Get your hands on the ViralURL.com System for free. This is a $239.64 annual value and worth the price of this package alone.

You will get this Link Cloaker, List Builder & Profit Generator System that I use myself.


It will protect your commissions... build your list... instantly create profit for you!



Setiap sidak ke cabang, atau pun ada kebijakan yag tidak terlaksana email hampir selalu menjadi kambing hitam. Paling gampang ! “emalnya nggak masuk pak !, saya jadi nggak tahu !” sangat klasik. Kalau pun emailnya masuk masih beralasan “attachment tidak bisa dibuka, kegedean, dll ada seribu alasan untuk menyalahkan email.

Ternyata complain email juga tidak hanya terjadi di kantorku saja. Terbukti di meeting dengan salah satu cosponsor kemarin masalah email muncul juga. Harus maintenance server mungkin ! entahlah yang penting masih bisa tetap beremail ria, berhubungan dengan dunia sana.

Anda bermasalah dengan email juga?



Read More......

12 Oktober 2009

Kemurahan hati sopir taksi

Hujan, belum mau juga mampir ke solo. Meski gerimis kecil seaka menyambut kedatanganku, namun tidak berlangsung lama. Sekitar 3 menit. Kami pun segera bergegas menuju sebuah sentra penjualan batik di kota ini. Tak banyak waktu tersedia, terlebih perut pun belum di isi pula. Kunjungan sebelumnya hampir semua lorong pernah aku jamah. Oleh karena itu hanya dengan 15 menit aku pun sudah keluar dari sentra batik tersebut dengan beberapa bawaan.

Persis di depan sentra batik berjajar penjual makanan. Biasanya kalau sore hingga malam hari jalan tersebut ditutup dan khusus untuk penjual makanan. Lupa namanya. Kalau di Garut sih ceplak padanannya.



Langkah untuk melintas jalan sedikit terhenti. Seorang sopir taksi memaksa untuk menaikan semua bawaanku ke bagasinya. “kami mau makan dulu pak, kalau memang mau nunggu yang silahkan.” Kami pun menolaknya dengan santun. Rupanya sang sopir dengan sabar menunggu hingga kami selesai. Dan sesuai dengan janji kami pun segera meluncur ke bandara.

“Ko agonya nggak jalan pak?” tanyaku. “oh di sini sudah biasa mas kalau ke bandara pakai tarif Sengetewu setengah (Rp.55.000), kalau pakai argo plus Rp.10.000,- silahkan hanya sampean tanyaken”. Kami pun tak bisa berkutik. Toh terlanjur naik, toh dari awal kok ngak ditanya argo atau bukan.

“Taksi ini baru 9 hari” sang sopir memulai lagi pembicaraan. Taksi yang kami gunakan adalah Xenia, mungkin ini yang pertama dan hanya armada inilah yang menggunakan Xenia. Katanya bensinnya lebih irit dan juga bisa muat lebih banyak dibanding sedan.
Di tengah perjalanan, tiba-tiba kami dikejutkan akan sebuah benda yang tergeletak di jalan raya. Rupanya ada sebuah kasur busa besar yang jatuh. Sang sopir taksi pun segera kepinggir dan kemudian berlari . “sebentar ya mas, tak pinggirin dulu, kasihan sama yang punya” izinnya.

Dengan berhati-hati dia pun segera mengambil kasur tersebut. Ukurannya sangat besar, tampak dia pun setengah kesusahan mengangkat dan menintipkan kasur tersebut ke warung terdekat yang ada di pinggir jalan. Dia pun segera ke taksi dan mengantarkan kami.
“masa yam as, barang segitu besar jatuh ko nggak terasa” selorohnya. Dia pun menjelaskan bahwa dia kasihan dengan yang punya barang tersebut dan juga mengganggu jalan maklum ukurannya sangat besar. Sungguh mulia hati sopir taksi ini. Di zaman seperti ini masih ada yang punya nurani.

Dia pun bercerita dulu pernah menemukan 1 box ayam potong yang jatuh dari truk, dia sudah berusaha menyebarkan informasi tersebut ke radio tapi tak kunjung ada yang mengambil hingga separuhnya mati, katanya. Hmm.. sungguh pelajaran yang sangat berharga.


Read More......

10 Oktober 2009

Return of narxiz

Fuh….dah lama tidak mencoret-coret buku khayalanku. Hampir satu bulan kayaknya. Bulan kemarin focus sama ramadhan dan juga pekerjaan yang tiba-tiba loadnya semakin bertambah. Praktis makin sempurna untuk melahirkan sebuah alasan untuk sekedar mematikan ibu jari menari di atas keyboard. Kini setelah semua berlalu bukannya berkurang, segudang masalah mulai menerjang satu per satu. Mulai dari masalah pribadi, target yang belum tercapai. Masalah keluarga mulai dari kakak yang terbesar sampai dengan si bontot. Belum lagi masalah kerjaan yang kian numpuk, maklum dua orang bos mengalami demosi, selain itu beberapa awak di berbagai cabang muali berguguran. Fuh…

Mencoba belajar ikhlas untuk melepas semua beban. Quantum ikhlaspun kubaca berulang. Namun sayang yang edisi kedua malas benar ya?



Mencoba mencuri waktu dipadatnya tugas. Mencoba melentikan jari menumbuk rangkaian huruf dan memecah sunyi. Mencoba menyemangati diri untuk tidak sekedar tegak berdiri, tapi berlari. Mencoba untuk kembali meraih mimpi.

Yupz… di sudut kantor, dengan menahan kantuk dan gerah yang tak henti menyerang. Kuputar sepenggal catatan yang terlukiskan di kota ini. Sayang semuanya memang hanya kenangan. Yang lalu tidak mungkin terulang. Sayang memang, awak yang menggawangi dan menemani kemana pun pergi menyelusuri lorong kota ini kini telah pergi. Psikotest. Ya momok yang sangat merugikan. Setidaknya bagi sebagaian orang. Sang awak ternyata tidak lolos melalui rintangan tersebut.

Entahlah… perputaran waktu memang tak terasa. Manusia datang dan pergi silih berganti. Itu pun yang terjadi di sini. Hampir setiap bulan merombak awak pesawat. Makanya lajunya tak pernah cepat. Turn over-nya lumayan tinggi.
Hup !!! hidup harus tetap di isi. Mari singsingkan tangan lagi. Mari kita bekerja lagi. Meski harus mulai dari nol lagi. Meski setengah terseok dan lunglai. Mari kita tetap semangat. Bekerja dan bekerja dan kerja.

Read More......