3 Februari 2009

merokok untuk kesehatan ?

Rokok ! ya perbincangan hangat sekarang ini. Seakan tak pernah ada habisnya. Keluarnya fatwa MUI tentang haramnya rokok menjadi kontroversi tersendiri. Beberapa pihak yang mungkin merasa dirugikan menjadi seakan kebakaran. Wal hasil pro dan kontra pun muncul dimana-mana. Padahal semua orang di dunia pun sepakat bahwa rokok lebih banyak buruknya daripada kebaikannya.

Bagaimana tidak fatwa tersebut mengancam kelangsungan hidup (katanya) para petani rokok dan industri rokok yang menyerap jutaan pekerja. Selain itu pendapatan Negara dari rokok pun sangat signifikan. Ya meski pajaknya terus dinaikkan. Bahkan pemerintah pun menargetkan produksi rokok 240 miliar batang pada tahun 2010. Tak heran Indonesia merupakan Negara ketiga di asia untuk angka konsumsi rokok. Padahal data WHO di Indonesia diperkirakan sekitar 427.948 orang meninggal per tahun karena rokok atau sekitar 1.172 orang meninggal per hari.




Meski iklan rokok di media massa tidak pernah menggambarkan orang yang merokok, bahkan untuk iklan di televisi pun penayangannya sudah di atur jam 10 malam. Tetapi angka merokok terus meningkat. Dan jika dibelajari lagi para perokok tersebut adalah kaum muda. Ya, Karena mereka menjadi target dari pemasaran rokok.

Dari hasil penelitian yang pernah dilakukan Quit Tobacco Indonesia di Yogyakarta, iklan rokok dan perilaku merokok berhubungan secara signifikan dengan perilaku merokok di kalangan remaja SMP dan SMA di kota Yogyakarta. Insidensi perokok pada pria di kalangan remaja memang lebih tinggi daripada yang ditemukan pada perokok perempuan. Perokok pria coba-coba dan regular 30 dan 31 persen sementara pada perempuan 10 dan 3 persen.

Seberapa kejam dan menakutkan apapun propaganda tentang buruknya rokok, akan berlalu begitu saja karena band favorit kawula muda dan juga beberap selebritis dengan ceria meneriakan rokok, terlebih lagi dalam setiap even olahraga seperti sepak bola, bola voli rokok pun menjadi slogan utama. Merokok untuk kesehatan ? Tak hanya itu. Rokok pun bisa dengan mudah masuk ke kampus-kampus. Berprestasi dengan rokok?
Jadi masihkah anda merokok ?


0 komentar: