wisma LQ

“Jadi maen ke tempatku tidak?” sebuah pesan pendek kukirimkan begituku buka mata. Waktu telah jam 9 .15, dah siang. Sang sahabat berjanji akan datang pagi. Bisa gawat kalau sampai aku masih ketiduran pikirku! ‘aku masih di terminal, ngetemnya lama nih’ balas sang sahabat. Rupanya kalau hari libur Jakarta kekurangan penumpang sehingga bis pun perlu berlama-lama di terminal.

Satu jam kemudain aku yang tengah nyuci harus terbirit-birit pergi, karena ternyata sang sohib sudah sampai di tempat yang telah ditentukan. Aku berjanji menjemputnya di sana ! sial aku belum sempat mandi, tapi tak apalah…

Tak perlu waktu lama, karena aku pun tahu persis letak tempat itu. Dari kejauhan sudah kulihat wajah sang sahabat, dia tak banyak berubah, masih seperti dulu. Hanya agak kurus sedikit. Aku pun segera membawanya ke kost. Cucianku masih belum selesai.
Terakhir aku bertemu dengan sahabatku ini bulan November kemarin. Kebetulan saat itu aku sedang ada tugas ke jogja. Dia merupakan sahabat terbaik, meski hanya setahun aku mengenalnya tapi sangat berkesan. Dia adalah salah satu teman sekamarku waktu di wisma LQ.

Wisma yang penuh dengan kedamaian dan iman. Hanya ada 5 kamar di sana, masing-masing di huni oleh 2 orang. Aku terlebih dahulu masuk ke wisma tersebut. Sahabatku ini sebenarnya temannya Sahrul. Tetapi entah kenapa dia kemudian memilih untuk sekamar denganku. Ada banyak cerita, tawa dan persaudaraan yang terikat kuat disana.
Tiga tahun sudah penghuni wisma seangkatanku berpencar sudah. Mas ari sang RT di Kalimantan, kemudian di susul oleh si ucup-panggilan untuk mas yusuf. Sahrul sang juru masak masih bertahan di jogja karena dia menjadi dosen UIN. Aku sendiri merajut asa di ibukota, yang kemudian ternyata disusul oleh sahabat sekamar ini. Baru 3 bulan dia merasai kerasnya kota.

Ada banyak segudang cerita yang ingin dibagi. Tetapi apa jua, sang sahabat harus pulang. Aku masih harus membuat laporan evaluasi buat besok, begitu alasannya. Aku masih masa percobaan, setahun! Dan harus mebuat laporan evaluasi per tiga bulan. Okelah sahabat semoga sukses! semoga kita bisa berjumpa lagi !