31 Juli 2009

First Drive

dedicated to Yudi

“nanti, mas bawanya sesudah masuk tol aja ya! Polisi di sini galak-galak.” Demikian pinta temanku. Tanpa pikir panjang aku pun menyetujuinya. Tidak terlalu lama gerbang tol pun sudah di depan mata, sesaat setelah terlewati mobil pun sejenak merapat, aku mulai mengambil alih kendali. Jalanan pgi itu tidak terlalu ramai. Dan dengan syabar sang teman memanduku untuk memindah gigi hingga hampir sampai ke tempat tujuan.

“hati-hati yam as, masuknya agak menanjak jadi siap-siap rem tangan.” Sang teman mulai memberi saran dan sesat kemudian sssssssst… mobil pun mati. Aku memang sedikit nervous mendengar ucapannya tadi. “wah harus di dorong neh..” gerutuku.


Aku pun langsung menghubungi mekanik kantor. Dari awal jalan, lampu indikator battery di mobil nyala terus, ada trouble yang entahlah aku nggak tahu lagian nyetir aja baru bisa. Belum ada keputusan, pilihan terakhir aku tinggal saja mobil di sini dan pulang anik bis ke HO. “bawa saja ke bengkel terdekat, coba cek masalahnya dimana, nanti klaim !”sejam setelah laporanku sang mekanik akhirnya member instruksi. Ya, disbanding diambil ke sini biayanya jauh lebih besar.
Setelah urusan di tempat tersebut selesai, kami pun mulai mencari bengkel. Tempat pertama yang didatangi bengkel accu, setelah dicek ternyata tidak ada trouble di accu, kami pun melanjutkan ke tempat dynamo dan memang troublenya di sana. “amperenya ngga ngisi” begitu katanya, entahlah pokoknya diservis biayanya 75.000,-. Alhamdulillah, akhirnya mobil pun sehat lagi. Kami pun bisa melanjtkan tugas di kota ini.

“nanti pulangnya saya yang bawa, kamu damping yah!” pintaku ke sang teman. “wah mas, kemaleman aku aja yang bawa” sang teman sedikit kontra. “yah, kalo kamu yang bawa kapan aku belajarnya dong. Kamu jadi guide aja.” Pintaku, lagi. Tak tahu juga, akhhirnya sang teman pun setuju.

Jam setengah delapan waktu itu, sejenak setelah masuk tol, mobil pun merapat dan aku mulai mengambila alih kendali. Karena mengambil tol luar kota, jalanan tidak terlalu macet. Aku pun dengan lancer mengemudi dan belajar nyalip. Ada trouble memang, ketika ambil karcis tol mobil agak merenggang, sehingga tangan pun harus terulur maksimal. Akibatnya kopling terlepas dan mobil pun mati.

Aku pun mulai menstarter kembali, suara klakson dari mobil dibelakangku membuatku panik. Mobil pun mati berkali-kali. “tenang mas, tenang, relax…biarkan saja!” temanku member saran. Aku pun menarik nafas, dan ya! Mobil pun kembali jalan. Nyaris tidak ada hambatan lagi, kecuali mobil mati lagi pas mau belok di pertigaan. Untunglah cepat bisa diatasi.

Tak terasa sudah hampir kost aku pun mulai bersemangat. Jalan ke arah kostku cukup kecil, dan insiden pun terjadi lagi. Dari lawan arah muncul sebuah Carry. Aku pun mulai mepetkan mobil menghindari Carry, sedikit demi sedikit dan Braaaaak…..!!! mobilku pun menabrak pembantas jalan. Aku pun menyerah, dan menyerahkan kendali kepada sang teman. Sudahlah toh sudah hampir sampai. First Drive, thanks a lot, yud!



0 komentar: